Jumat, 15 Maret 2013

HARAJUKU

gaya harajuku jepang 4
Jepang merupakan salah satu pusat berkembangnya budaya pop yang berpengaruh hingga ke seluruh dunia. Salah satu budaya pop terkenal dari Jepang adalah gaya Harajuku (Harajuku Style). Gaya Harajuku dari Jepang ternyata memiliki cerita yang cukup unik. Harajuku tak sekedar gaya berpakaian, namun merupakan sebuah ekspresi kekecewaan pemuda Jepang atas kultur budaya.
Budaya ini muncul dari banyaknya remaja putri di sana yang merasa frustasi dengan kultur budaya Jepang yang sangat patriarki. Wanita di Jepang memiliki posisi berat dan lemah. Wanita ditakdirkan untuk mengurus anak dan keperluan rumah tangga lainnya. Untuk itulah, keluarga Jepang tidak pernah menyewa pengasuh anak karena itu merupakan murni tugas seorang ibu.
Kultur patriarki pun berimbas pada pekerjaan wanita di perusahaan. Biasanya perusahaan tidak menempatkan mereka pada posisi tinggi karena pekerja wanita pasti akan keluar dari pekerjaan untuk mengurus keluarganya. Menjadi wanita Jepang hanya memiliki dua pilihan dalam hidupnya. Menikah muda atau menunda pernikahan hingga umur 40 tahun-an. Bila mereka menikah muda, memang mereka harus mendedikasikan hidupnya untuk keluarganya. Namun jika tidak, mereka bisa bekerja atau melampiaskan masa remaja mereka dengan konsumerisme.
Konsumerisme bisa dilakukan dengan banyak cara misalnya, bergaya sesukanya, membeli barang mewah, atau lainnya. Gaya Harajuku menjadi salah satu contohnya. Harajuku merupakan salah satu kawasan populer tempat anak muda berkumpul. Kawasan ini terletak di sekitar stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Sekitar tahun 1980-an, kawasan ini menjadi tempat lahirnya komunitas anak muda yang memiliki kecintaan pada budaya pop.
Di jalanan Harajuku-lah, anak muda mengekspresikan dirinya dengan bebas. Hal ini dilakukan mereka karena ketika di rumah mereka harus menjadi anak yang penurut, lugu, sopan, serta anggun. Namun, hal ini dianggap sebagai cara positif untuk mengungkapkan kekecewaan atas budaya dengan cara-cara yang kreatif.

gaya harajuku jepangPhotograph by Picture Tokyo on Wikimedia Commons

81909286943239312_b1AGsrQC_cPhotograph by Zouch Magazine via Pinterest

gaya harajuku jepang 7Photograph by Everjean on Wikimedia Commons

gaya harajuku jepang 6Photograph by Roger Price on Wikimedia Commons

gaya harajuku jepang 5Photograph by Brian Jefferry on Wikimedia Commons
gaya harajuku jepang 3Photograph by Peter Van Den Bossche on Wikimedia Commons

gaya harajuku jepang 2Photograph by Carlos Castillo on Wikimedia Commons


gaya harajuku jepang 8 Photograph by Nicholas Wang on Wikimedia Commons

sumber http://www.mobgenic.com/2013/01/11/gaya-harajuku-sebuah-ekspresi-kekecewaan-budaya-dengan-cara-kreatif/

SENI BELADIRI JEPANG

Kita tentu mengetahui ada banyak sekali seni beladiri yang berasal dari Negara matahari terbit Jepang berikut seni beladiri yang dimiliki jepang :

1. Jujutsu



Jujutsu (bahasa Jepang: 柔術, jūjutsu; juga jujitsu, ju jutsu, ju jitsu, atau jiujitsu) adalah nama dari beberapa macam aliran beladiri dari Jepang.

Tidaklah betul jika dikatakan bahwa Ju-Jitsu mengacu pada satu macam beladiri saja.

Jujutsu pada dasarnya adalah bentuk-bentuk pembelaan diri yang bersifat defensif dan memanfaatkan "Yawara-gi" atau teknik-teknik yang bersifat fleksibel, dimana serangan dari lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, melainkan dengan cara "menipu" lawan agar daya serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri.

2. Karate


Mungkin di Indonesia tidak ada yang tidak pernah mendengar nama salah satu seni beladiri yang cukup terkenal di Indonesia bahkan didunia ini.

Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang.

Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa.

Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi2nya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).


karate ada berbagai macam aliran yang tersebar diseluruh dunia.


3. Sumo


Sumo biasanya Identik dengan olahraga fisik yang dimainkan
oleh pria yang berbadan besar.

Sumo (相撲 sumō?) adalah olahraga saling dorong antara dua orang pesumo yang berbadan gemuk sampai salah seorang didorong keluar dari lingkaran atau terjatuh dengan bagian badan selain telapak kaki menyentuh tanah di bagian dalam lingkaran. Pesumo (rikishi) perlu berbadan besar dan gemuk karena semakin tambun seorang pegulat sumo semakin besar pula kemungkinannya untuk menang.


Sama halnya seperti berbagai jenis olahraga gulat yang ada di seluruh dunia, sumo sudah dikenal di Jepang sejak zaman prasejarah. Pada literatur klasik Jepang abad ke-8 Masehi, bentuk awal sumo dikenal dengan sebutan Sumai. Sumo dalam bentuk yang dikenal sekarang ini mungkin berbeda dengan "sumo" di zaman dulu. Pegulat sering bertarung sampai mati karena jumlah peraturan yang ada masih sedikit.


4. Aikido


Aikido (Bahasa Jepang: 合気道, aikidō) adalah salah satu seni beladiri asal Jepang yang diciptakan oleh Morihei Ueshiba ( 植芝 盛平 Ueshiba Morihei), yang banyak bagiannya berasal dari ilmu beladiri Daito Ryu Aiki-Jujutsu.Daito Ryu Aiki-Jujutsu diciptakan pada era modernisasi Jepang yang berlangsung sekitar tahun 1800-an.
Pengajaran Aikido saat ini telah dapat ditemukan di seluruh belahan dunia dan dalam beberapa aliran, dengan penafsiran dan penekanan yang berbeda-beda atas ajaran Ueshiba. Namun, kesemuanya tetap mewarisi berbagi teknik yang sama, dan sebagian besar tetap mempertahankan keperdulian terhadap aspek keselamatan bagi pihak yang menyerang.

Seni beladiri ini juga menekankan pada prinsip kelembutan dan bagaimana untuk mengasihi serta membimbing lawan.Prinsip ini diterapkan pada gerakan-gerakannya yang tidak menangkis serangan lawan atau melawan kekuatan dengan kekuatan tetapi "mengarahkan" serangan lawan untuk kemudian menaklukkan lawan tanpa ada niat untuk mencederai lawan.


5. Kendo


Kendo (剣道 kendō?) adalah seni bela diri modern dari Jepang yang menggunakan pedang. Kendo berasal dari kata "ken (剣)" yang artinya "pedang", dan "dō (道)" yang artinya "jalan". Jadi arti kendo secara keseluruhan adalah suatu jalan/ proses disiplin diri yang membentuk suatu pribadi samurai yang pemberani dan loyal. Kendo menggabungkan unsur-unsur bela diri, seni dan olahraga.

Latihan kendo (keiko) terdiri dari berbagai macam tujuan untuk mengembangkan diri. Seperti halnya bela diri lain, kendo memerlukan disiplin tinggi dan dedikasi penuh untuk latihan, seperti etika (religi), postur tubuh dan teknik melangkah, dan cara mengayun pedang yang benar.


6.Ninjutsu


Ninjutsu (忍術?) kadang-kadang dapat diganti dengan kata ninpō (忍法?) adalah Seni bela diri, strategi, dan taktik di medan perang dan gerilya yang dilakukan oleh shinobi (juga disebut diluat Jepang sebagai Ninja). Ninja Wanita disebut Kunoichi. Saat ini ada beberapa gaya modern dari seni bela diri ini, menurut Koryu.com, tidak semua variasi tersebut berhubungan dengan sejarah ninjutsu di Jepang yang dulu disebut dengan koryū.

Pandangan saat ini adalah ninjutsu hanyalah mengenai kerahasiaan dan menyusup. Tetapi, para praktisi dari bidang ninjutsu berkata bahwa ninjutsu diperlukan agar kita memperoleh ketahanan untuk menghadapi hidup yang keras.

Ada 18 ilmu dan seni berperang ninjutsu dari banyak keahlian yang dimiliki oleh ninja yang dapat dipelajari oleh umum pada saat ini. Selebihnya di luar keterampilan fisik dan penguasaan jiwa, para pendekar ini harus mempelajari latihan batin. Setelah menguasai level ini, ninja bisa sangat ahli dan bahkn dianggap sebagai orang bijak atu dukun, karena kemampuannya menyatu dengan alam dan siklus di sekitarnya. 


sumber http://i-zones.blogspot.com/2011/05/6-seni-beladiri-dari-jepang.html

HIRAGANA,KATAKANA,KANJI

Assalamualikum wr wbr.Ohayou gozaiasu ?
Di sini saya akan membahas tentang huruf-huruf Jepang(Bahasa Jepang),Dalam bahasa Jepang kata-kata yang sering di pakai dalam kehidupan sehari-hari sepeti Hiragana,Katakana,Kanji.

HIRAGANA

Hiragana (ひらがな) adalah suatu cara penulisan bahasa Jepang dan mewakili sebutan sukukata. Pada masa silam, ia juga dikenali sebagai onna de (女手) atau 'tulisan wanita' karena biasa digunakan oleh kaum wanita. Kaum lelaki pada masa itu menulis menggunakan tulisan Kanji dan Katakana. Hiragana mula digunakan secara luas pada abad ke-10 Masehi.

Kegunaan Hiragana

  • menulis akhiran kata (okurigana, 送り仮名). Contoh: okuru (mengirim) ditulis: 送. Yang bercetak tebal itulah okurigana.
  • menulis kata keterangan (adverb), beberapa kata benda (noun) dan kata sifat (adjektif).
  • perkataan-perkataan yang penulisan Kanji-nya tidak diketahui atau sudah lama tidak digunakan.
  • menulis bahan bacaan anak-anak seperti buku teks, animasi dan komik (manga).
  • menulis furigana, dikenal juga dengan rubi, yaitu teks kecil di atas kanji, yang menandakan bagaimana suatu kata dibaca. Misalnya:
べんきょう
勉強 する

HIRAGANA

あ (a) い (i) う (u) え (e) お (o)か
(ka) き (ki) く(ku) け (ke) こ (ko)
きゃ (kya) きゅ (kyu) きょ (kyo)
さ (sa) し (shi) す (su) せ (se) そ (so)
しゃ (sha) しゅ (shu) しょ (sho)
た (ta) ち (chi) つ (tsu) て (te) と (to)
ちゃ (cha) ちゅ (chu) ちょ (cho)
な (na) に (ni) ぬ (nu) ね (ne) の (no)
にゃ (nya) にゅ (nyu) にょ (nyo)
は (ha) ひ (hi) ふ (fu) へ (he) ほ ho
ひゃ (hya) ひゅ (hyu) ひょ (hyo)
ま (ma) み (mi) む (mu) め (me) も (mo)
みゃ (mya) みゅ (myu) みょ (myo)
や (ya) ゆ (yu) よ (yo)
ら (ra) り (ri) る (ru) れ (re) ろ (ro)
りゃ (rya) りゅ (ryu) りょ (ryo)
わ (wa) を (wo)
ん (n)
が (ga) ぎ (gi) ぐ (gu) げ (ge) ご (go)
ぎゃ (gya) ぎゅ (gyu) ぎょ (gyo)
ざ (za) じ (ji) ず (zu) ぜ (ze) ぞ (zo)
じゃ (ja) じゅ (ju) じょ (jo)
だ (da) ぢ (ji) づ (zu) で (de) ど (do)
ぢゃ (ja) ぢゅ (ju) ぢょ (jo)
ば (ba) び (bi) ぶ (bu) べ (be) ぼ (bo)
びゃ (bya) びゅ (byu) びょ (byo)
ぱ *(pa) ぴ (pi) ぷ (pu) ぺ (pe) ぽ (po)
ぴゃ (pya) ぴゅ (pyu) ぴょ (pyo)



KATAKANA

Katakana adalah salah satu daripada tiga cara penulisan bahasa Jepang. Katakana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Jepang (外来語/gairaigo) selain itu juga digunakan untuk menuliskan onomatope dan kata-kata asli bahasa Jepang, hal ini hanya bersifat penegasan saja.Digunakan untuk menulis kata-kata dalam bahasa asing. Seperti nama negara dan nama orang. Kata katakana juga dipakai untuk menekankan suatu kalimat.

 Katakana

ア a イ i ウ u エ e オ o
カ ka キ ki ク ku ケ ke コ koキャ
kya キュ kyu キョ kyo
サ sa シ shi ス su セ se ソ so
シャ sha シュ shu ショ sho
タ ta チ chi ツ tsu テ te ト to
ダ da ヂ ji ヅ zu デ de ド do
チャ cha チュ chu チョ cho
ナ na ニ ni ヌ nu ネ ne ノ no
ニャ nya ニュ nyu ニョ nyo
ハ ha ヒ hi フ fu ヘ he ホ ho
ヒャ hya ヒュ hyu ヒョ hyo
マ ma ミ mi ム mu メ me モ mo
ミャ mya ミュ myu ミョ myo
ヤ ya ユ yu ヨ yo
ラ ra リ ri ル ru レ re ロ ro
リャ rya リュ ryu リョ ryo
ワ wa ヲ wo
ン n
ガ ga ギ gi グ gu ゲ ge ゴ go
ギャ gya ギュ gyu ギョ gyo
ザ za ジ ji ズ zu ゼ ze ゾ zo
ジャ ja ジュ ju ジョ jo
バ ba ビ bi ブ bu ベ be ボ bo
ビャ bya ビュ byu ビョ byo
パ pa ピ pi プ pu ペ pe ポ po
ピャ pya ピュ pyu ピョ pyo


KANJI

Kanji secara harfiah berarti "aksara dari Han", adalah aksara Tionghoa yang digunakan dalam bahasa Jepang. Kanji adalah salah satu dari empat set aksara yang digunakan dalam tulisan modern Jepang selain kana (katakana, hiragana) dan romaji.
Kanji dulunya juga disebut mana (真名?) atau shinji (真字?) untuk membedakannya dari kana. Aksara kanji dipakai untuk melambangkan konsep atau ide (kata benda, akar kata kerja, akar kata sifat, dan kata keterangan).
 Cara pengucapan
Satu aksara kanji bisa memiliki cara membaca yang berbeda-beda. Selain itu tidak jarang, satu bunyi bisa dilambangkan oleh aksara kanji yang berbeda-beda. Aksara kanji memiliki dua cara pengucapan, ucapan Tionghoa (on’yomi) dan ucapan Jepang (kun’yomi).


Ucapan Tionghoa (on’yomi)
On’yomi (音読み) atau ucapan Cina adalah cara membaca aksara kanji mengikuti cara membaca orang Cina sewaktu karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Pengucapan karakter kanji menurut bunyi bahasa Tionghoa bergantung kepada zaman ketika karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Akibatnya, sebagian besar karakter kanji memiliki lebih dari satu on’yomi. Kanji juga dikenal orang Jepang secara bertahap dan tidak langsung dilakukan pembakuan.
On’yomi dibagi menjadi 4 jenis:

Go-on (呉音, “ucapan Wu”) adalah cara pengucapan dari daerah Wu di bagian selatan zaman Enam Dinasti Tiongkok. Walaupun tidak pernah ditemukan bukti-bukti, ucapan Wu diperkirakan dibawa masuk ke Jepang melalui Semenanjung Korea dari abad ke-5 hingga abad ke-6. Ucapan Wu diperkirakan berasal dari cara membaca literatur agama Buddha yang diwariskan secara turun temurun sebelum diketahui cara membaca Kan-on (ucapan Han). Semuanya cara pengucapan sebelum Kan-on digolongkan sebagai Go-on walaupun mungkin saja berbeda zaman dan asal-usulnya bukan dari daerah Wu.
Kan-on (漢音, “ucapan Han”) adalah cara pengucapan seperti dipelajari dari zaman Nara hingga zaman Heian oleh utusan Jepang ke Dinasti Tang dan biksu yang belajar ke Tiongkok. Secara khusus, cara pengucapan yang ditiru adalah cara pengucapan orang Chang’an.

Tō-on (唐音, “ucapan Tang”) adalah cara pengucapan karakter seperti dipelajari oleh biksu Zen antara zaman Kamakura dan zaman Muromachi yang belajar ke Dinasti Song, dan perdagangan dengan Tiongkok.
Kan’yō-on (慣用音, “ucapan populer”) adalah cara pengucapan on’yomi yang salah (tidak ada dalam bahasa Tionghoa), tapi telah diterima sebagai kelaziman.
Kanji Arti Go-on Kan-on Tō-on Kan’yō-on
明 terang myō (明星 myōjō) mei (明暗 meian) (min)* (明国 minkoku) —
行 pergi gyō (行列 gyōretsu) kō (行動 kōdō) (an)* (行灯 andon) —
京 ibu kota kyō (京都 Kyōto) kei (京阪 Keihan) kin (南京 Nankin) —
青 biru, hijau shō (緑青 rokushō) sei (青春 seishun) chin (青島 Chintao) -
清 murni shō (清浄 shōjō) sei (清潔 seiketsu) (shin)* (清国 Shinkoku) —
輸 mengirim (shu)* (shu)* — yu (運輸 un-yu)
眠 tidur (men)* (ben)* — min (睡眠 suimin)Ucapan Jepang (kun’yomi)
Kun’yomi (訓読み) atau ucapan Jepang adalah cara pengucapan kata asli bahasa Jepang untuk karakter kanji yang artinya sama atau paling mendekati. Kanji tidak diucapkan menurut pengucapan orang Cina, melainkan menurut pengucapan orang Jepang. Bila karakter kanji dipakai untuk menuliskan kata asli bahasa Jepang, okurigana sering perlu ditulis mengikuti karakter tersebut.
Seperti halnya, on’yomi sebuah karakter kadang-kadang memiliki beberapa kun’yomi yang bisa dibedakan berdasarkan konteks dan okurigana yang mengikutinya. Beberapa karakter yang berbeda-beda sering juga memiliki kun’yomi yang sama, namun artinya berbeda-beda. Selain itu, tidak semua karakter memiliki kun’yomi.
Kata “kun” dalam kun’yomi berasal kata “kunko” (訓詁 ?) (pinyin: xungu) yang berarti penafsiran kata demi kata dari bahasa kuno atau dialek dengan bahasa modern. Aksara Tionghoa adalah aksara asing bagi orang Jepang, sehingga kunko berarti penerjemahan aksara Tionghoa ke dalam bahasa Jepang. Arti kanji dalam bahasa Tionghoa dicarikan padanannya dengan kosakata asli bahasa Jepang.

Sebagai aksara asing, aksara Tionghoa tidak dapat diterjemahkan semuanya ke dalam bahasa Jepang. Akibatnya, sebuah karakter kanji mulanya dipakai untuk melambangkan beberapa kun’yomi. Pada masa itu, orang Jepang mulai sering membaca tulisan bahasa Tionghoa (kanbun) dengan cara membaca bahasa Jepang. Sebagai usaha membakukan cara membaca kanji, satu karakter ditetapkan hanya memiliki satu cara pengucapan Jepang (kun’yomi). Pembakuan ini merupakan dasar bagi tulisan campuran Jepang dan Tionghoa (wa-kan konkōbun) yang merupakan cikal bakal bahasa Jepang modern.
Kokkun
Kokkun (国訓) adalah karakter kanji yang mendapat arti baru yang sama sekali berbeda dari arti semula karakter tersebut dalam bahasa Tionghoa, misalnya:
沖 chū, okitsu, oki (jauh di laut, lepas pantai; pinyin: chōng, membilas; chòng, kuat)
椿 tsubaki (Kamelia; pinyin: chūn, Ailanthus)

Jūbakoyomi dan yutōyomi
Gabungan dua karakter sering tidak mengikuti cara membaca on’yomi dan kun’yomi melainkan campuran keduanya yang disebut jūbakoyomi (重箱読み). Karakter pertama dibaca menurut on’yomi dan karakter kedua menurut kun’yomi, misalnya
重箱 (jūbako)
音読み (on’yomi)
台所 (daidokoro)
役場 (yakuba)
試合 (shiai)
団子 (dango).
Sebaliknya dalam yutōyomi (湯桶読み), karakter pertama dibaca menurut kun’yomi dan karakter kedua menurut on’yomi, misalnya:
湯桶 (yutō)
合図 (aizu)
雨具 (amagu)
手帳 (techō)
鶏肉 (toriniku).


Kamis, 14 Maret 2013

FAKTOR SUKSES

INGIN SUKSES ? PASTINYA DONG....Nah di sini ada beberapa faktor kesuksesan yang harus Anda ketahui untuk kehidupan Anda yang lebih baik.Salah satu faktornya telah terbukti penting dalam mencapai kehidupan yang lebih baik bagi setiap pribadi. Secara sistematis, penerapan satu atau lebih dari faktor-faktor kesuksesan dalam kehidupan Anda
9 Faktor Kesuksesan Pengembangan Pribadi
, seumpama Anda meletakkan kaki Anda pada accelerator karir Anda dan memperoleh kehidupan Anda yang lebih baik.
 
1. Pendidikan
Faktor kesuksesan pertama adalah pendidikan. Dalam masyarakat kita, Orang yang dibayar mahal adalah mereka yang memiliki pengatahuan lebih dari rata-rata). Mereka mengetahui banyak fakta-fakta penting, ide-ide dan informasi lebih dari orang rata-rata yang berada di bidangnya. Pada akhirnya, mereka bisa memberikan kontribusi lebih berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Mereka di nilai lebih, dihargai lebih dan otomatis di bayar lebih dan lebih sering mendapatkan promosi
Hukumnya adalah bahwa untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak, Anda harus belajar lebih banyak (to earn more, you must learn more). Jika Anda ingin meningkatkan pendapatan Anda dan mencapai kehidupan Anda yang lebih baik, Anda harus meningkatkan taraf intelektual Anda, dengan demikian komponen pengetahuan Anda bernilai melalui apa yang Anda lakukan.
 
2. Ketrampilan
Faktor kesuksesan kedua adalah Anda dapat mencapai kehidupan yang lebih baik melalui Ketrampilan. Tingkat kemampuan Anda di bidang Anda menentukan kualitas dan kuantitas hasil Anda.  Semakin baik yang bisa Anda lakukan, semakin mudah bagi Anda untuk maju dan memperoleh hasil pada tingkat tertentu.
Sama halnya ketika Anda meningkatkan keterampilan Anda, melalui proses pembelajaran dan pengalaman, Anda dapat melakukan hal-hal kecil yang lebih baik untuk meningkatkan kecepatan dan hasil yang bisa di prediksi.
3. Relasi
Faktor kesuksesan ketiga untuk maju dan memperoleh kehidupan yang lebih baik adalah mengembangkan dan memperluas relasi. Anda akan menemukan bahwa mayoritas setiap perubahan yang terjadi dalam kehidupan Anda dipengaruhi oleh orang lain yang membuka atau menutup pintu dari Anda. Kehidupan terbaik yang mungkin terjadi akan ditentukan oleh jumlah orang  yang mengetahui Anda dan menyukai Anda dan yang ingin membantu Anda.
Dalam rangka memperluas jaringan relasi Anda, Anda harus memperluas jaringan secara terus-menerus dalan setiap kesempatan. Ada korelasi antara jumlah orang yang Anda kenal dengan kesuksesan Anda.
 
4. Uang
Salah satu faktor kesuksesan yang paling penting adalah Uang. Memiliki uang yang banyak di bank memberikan Anda kebebasan yang lebih besar dan kemampuan Anda untuk mengambil keuntungan dari setiap kesempatan yang datang. Jika Anda bangkrut atau memiliki hutang, sangat sedikit kesempatan yang terbuka bagi Anda.
Satu dari banyak hal yang penting yang bisa saya pelajari dalam hidup adalah bahwa “Anda bebas menentukan pilihan Anda. Jika Anda tidak punya pilihan, Anda tidak punya kebebasan. Jika Anda terjebak dalam pekerjaan yang sudah ‘buntu’ Anda tidak bisa meninggalkannya sebab Anda tidak memiliki uang yang bisa disisihkan. Anda telah menahan potensi Anda. Anda terkunci di tempat dan tidak memiliki pilihan untuk maju. Anda bisa saja mengakhiri perputaran roda Anda dan Anda kehilangan bulan dan tahun dan waktu Anda bahwa Anda tidak memiliki pilihan tetapi hanya menerima apa yang diterima oleh tangan Anda.
 
5. Kebiasaan Baik dalam Bekerja
Faktor kesuksesan kelima yang memungkinkan bisa Anda mendapatkan lebih dalam waktu yang singkat adalah Kebiasaan Baik dalam Bekerja. Kemampuan Anda untuk meningkatkan ROTI, or “Return on Time Invested” (Pengembalian Investasi Waktu) yang dapat memungkinkan Anda untuk mencapai banyak hal dengan sangat cepat dalam waktu singkat dari orang lain yang tidak teratur dan tidak rapi.
Mengembangkan kebiasaan kerja yang baik membutuhkan Anda untuk berpikir sebelum bertindak. Anda membuat daftar (list) sebelum Anda memulai. Kebiasaan bekerja yang baik mengharuskan Anda mempertimbangkan konsekuensi positif atau negatif dari apa yang Anda lakukan.
 
6. Sikap Mental Positif
Faktor keenam dalam kesuksesan karir dan kehidupan Anda, untuk mengurangi waktu yang Anda butuhkan dalam mencapai tujuan Anda adalah dengan mengembangkan Sikap Mental Positif. Sikap mental positif adalah keputusan yang sangat baik yang bisa Anda buat. Ingatlah, Anda akan menjadi seperti apa yang Anda pikirkan. Jika Anda terlibat dalam hal-hal yang positif, percaya diri dan optimis dengan orang-orang yang sama, Anda akan menjadi salah satu dari mereka dan menjalani hidup Anda dengan lebih baik.
Siapapun bisa tetap positif ketika segala sesuatu berjalan dengan baik. Di sini-lah kemampuan Anda untuk melihat sesuatu yang lebih baik dalam setiap situasi yang positif dan Anda mulai maju dalam kehidupan.


sumber http://www.majalahexcellent.com/artikel/402/9-faktor-kesuksesan-pengembangan-pribadi

ISTILAH YANG SERING DIPAKAI PENCINTA ANIME

Istilah yang sering dipakai pecinta anime




Nah , biar makin tau apa istilah-istilah yang sering digunakan pecinta anime , di sini bakal bagi-bagi ilmu,langsung aja yuk !!Cussssss

1.Otaku



Sebelum kamu mendeklarasikan kecintaan kamu terhadap anime ke orang lain , kamu harus tau dulu siapa sih kamu sebenarnya. Otaku adalah sebutan bagi penggemar berat anime, itu aja kok, simpel. Kalo ada temen kamu yang 'sok tau' tentang anime, kamu datengin aja dan tanya 'eh kamu otaku?' kalo dia jawab iya dengan yakin , kamu dapet temen pecinta anime juga. Kalo dia malah tanya 'otaku apaan sih?' Selamat! Kamu menang ronde pertama.hahah.


2.Ongoing



Tulisannya ONGOING tapi bacanya ON GOING , yaitu anime / manga yang ceritanya masih lanjut terus belum selesai sampai sekarang , dan ga jelas kapan selesainya. Contohnya Naruto sama One Piece. Jadi kalo ada temen kamu yang ngaku-ngaku udah liat tamatnya One Piece, buang aja ke laut! Emang Echiiro Oda mau bocorin gitu aja, emang dia siapanya? Ponakannya ? Pembantunya ? Mahonya ? *eh* *ditabokeditor*


3.OVA



Singkatan dari Original Video Anime . Video yang (sebenarnya) tidak pernah dipublikasikan secara cuma-cuma. Biasanya sih cuma jadi sisipan di kaset DVD movie-nya. Tapi karena canggihnya para hacker,OVA jadi mudah sekali disebarkan secara masal. Baik ya mereka :3 *lemparAlpukat*


4.Filler



Filler itu semacam alur cerita yang keluar dari alur asli manga. Biasanya memang ada di anime-anime yang diadaptasi dari manga. Jadi supaya ada isinya diisi filler deh .Eh gimana sih? Ya pokonya gitu deh tau ah.


5.Hentai



Kalo yang satu ini pasti udah banyak yang tau kan? Hayo ngaku. Hentai adalah anime yang berisi adegan sex. Kalo di grogol.us labelnya malah MAHO, kalo ada topik yang ada MAHO nya pasti isinya Hentai, gatau juga sih kenapa harus MAHO *mikir*


6.Ecchi



Anime yang semi hentai. Ecchi cuma sampai buka-bukaan doang tapi ternyata banyak juga yang doyan. Nah , kalo cowok-cowok di kelas kamu ngomongin ecchi seperti hanya mereka saja yang tahu apa itu ecchi, teriakin aja 'ASTAGFIRULLAAAAH' hahaha malu deh.


7.RAW



Anime yang tanpa subtitle dan tanpa dubbing , masih asli bahasa Jepang. Sampai sekarang Kadalgeek masih belum tau apa kepanjangan dari RAW . Ratapan Anak Wiri kali ya *TIRI* *plakk*


8.Softsub



Softsub atau Softsubtitle atau bahasa Indonesianya Subtitle Lembut (?) adalah subtitle yang menyatu dengan video. Jadi kalo download video udah satu paket dengan subtitle.


Koreksi:

Ternyata ,Softsub adalah subtitle yang masih bisa diextract agar bisa diedit lagi ataupun di sub ke bahasa lain lagi .. Meheheh.. Kadalsotoy mode ON :3

9.Hardsub



Kebalikan dari softsub , yaitu subtitle yang terpisah dengan video. Harus download subtitlenya juga agar bisa menikmati alur ceritanya.




Nah itu dia sebagian istilah yang sering di pakiai pecinta anime...

Sumberhttp://www.kadalgeek.com/2012/06/istilah-yang-sering-dipakai-pecinta.html 

Sifat Orang Jepang yang patut di tiru

Mendengar kata "Jepang" pasti yang tersirat adalah kemajuan dan ilmu teknologinya yang maju. Namun di balik semua itu, Jepang mempunyai tradisi turun temurun yang sekiranya pantas untuk ditiru (wajib ditiru). Di sini ada beberapa tradisi warga Jepang yang diwariskan kepada anak cucu mereka yang membuat mereka hebat dalam segala hal.


1. Kerja Keras
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.

2. Malu
Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. Hidup Hemat
Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4. Loyalitas
Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.

5. Inovasi
Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

6. Pantang Menyerah
Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo . Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) . Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini.

7. Budaya Baca
Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

8. Kerjasama Kelompok
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok” . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.

9. Mandiri
Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.
Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.
Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.


sumber: http://www.memobee.com/index.php?do=c.every_body_is_journalist&idej=1903

YUI~TOKYO

Assalamualaikum wr wbr.Ohayou Gozaimasu minna .......? Kalian kenal YUI ?Sudah pernahkah anda dengar dan menyanyikan lagu YUI~tokyo ?yapsss dia adalah seorang wanita(orang Jepang)yang mempunyai bakat yang bisa membangun inpirasi,betul dan juga lagu-lagunya  emang sangat bagus dan keren.Jadi biar gak penasaran ni saya akan pos lirik dan kunci Gitarnya :



Yui - "TOKYO" (live accoustic on Melodix)

tunning : Eb Ab Db Gb Bb Eb


[Intro]
   G   Dsus  G  Cadd9
|--3----3----3----3------|
|--3----3----3----3------|
|--0----2----0----0------|
|--0----0----0----2------|
|--2----0----2----3------| (2x)
|--3----0----3-----------|

G       D          Am  C
Sumi nareta kono heya wo
Em      D         Cadd9
Dete yuku hi ga kita
G       D         Am C
Atarashii tabidachi ni
Em     D      Cadd9
mada tomadotteru

Am     D       G  G/F   Em
Eki made mukau BASU no naka
Am           D
Tomodachi ni MEERU shita


        C        D        Em-Em7
Asa no HOOMU de denwa mo shitemita
     C      D              Em-Em7
Demo nanka chigau ki ga shita

      C        D        Em-Em7
Furui GITAA wo hitotsu motte kita
     C        D        Em-Em7
Shashin wa zenbu oitekita

          C        D       Bm       Em
Nanika wo tebanashite soshite te ni ireru
C        D           (play intro G Dsus G Cadd9)
Sonna kurikaeshi ka na?


G      D          Am C
Tsuyogari wa itsudatte
Em      D       Cadd9
yume ni tsuduiteru
G       D     Am C          
Okubyou ni nattara
Em      D        Cadd9
soko de togireru yo

Am      D       G   G/F   Em
Hashiri dashita densha no naka
Am           D
Sukoshi dake naketekita


         C          D         Em-Em7
Mado no soto ni tsuduiteru kono machi wa
    C         D       Em-Em7
Kawara nai de to negatta
      C        D           Em-Em7
Furui GITAA wo atashi ni kureta hito
   C        D           Em-Em7
Toukyou wa kowaitte itte ta
         C         D  Bm       Em
Kotae wo sagasu no wa mou yameta
C        D           G            D
Machigai darakede ii

     C        D         Em-Em7
Akai yuuyake ga BIRU ni togireta
    C      D      Em-Em7
Namida wo koraetemo
         C       D           Em-Em7
Tsugi no asa ga yattekuru tabigoto ni
  C        D            Em-Em7
Mayou koto datte aru yo ne?

         C         D Bm    Em
Tadashii koto bakari erabe nai
C        D         G     Cadd9
Sore kurai wakatteru

G       Cadd9    G         Cadd9 G     Cadd9 G      Cadd9.
Huh hu, Huh hu , Huh hu, Huuhu..,huhu ,huhu ,huhu....